Senin, 30 Januari 2012

“CIUMAN DI MATA PARA DOSEN”


Dosen Fisika : Ciuman merupakan gaya tarik menarik antara dua kutub yang berbeda.
Dosen Ekonomi : Ciuman itu suatu permintaan yang lebih besar dari pada penawaran.
Dosen Seni : Cinta  itu sesuatu yang indah apabila dinikmati bersama dengan penuh perasaan dan imajinasi.
Dosen Geografi : Ciuman itu suatu reboisasi yang menyebabkan dua lahan menjadi basah.
Dosen Biologi : Ciuman adalah hasil dari proses perpaduan gejolak hormone pheromones.
Dosen sejarah : Ciuman adalah suatu kejadian langka yang tidak akan pernah terlupakan sepanjang masa.
Dosen Kimia : Ciuman adalah suatu campuran antara dua jenis larutan yang berbeda anmun se-ion.
Dosen Agama : Ciuman adalah suatu perbuatan yang sah jika telah disatukan oleh Tuhan namun tidak sah jika belum menikah.
Dosen Matematika : Ciuman adalah akar-akar dari persamaan kuadrat dimana variabel x dan y saling bersentuhan.

Minggu, 29 Januari 2012

SEJARAH WINDOWS Windows 1.0


Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama "Windows" akan lebih "memikat" konsumen. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS.
Lebih jauh lagi, Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara "tile" saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya. Selain itu, tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple.
Windows 2.x
Windows versi 2 pun muncul kemudian pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar populeritasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft, Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup.
Microsoft Windows akhirnya memperoleh peningkatan signifikan saat Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows, yang sebelumnya hanya dapat berjalan di atas Macintosh. Beberapa ahli sejarahwan komputer mencatat ini sebagai kemunculan sebuah aplikasi yang laku secara signifikan selain buatan Microsoft sebagai awal kesuksesan Microsoft Windows.
Windows versi 2.0x menggunakan model memori modus real, yang hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking lainnya, semacam DESQview, yang berjalan dalam modus terproteksi yang ditawarkan oleh Intel 80286.
Windows 2.1x
Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.
Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh yang "ditiru" oleh Windows, utamanya adalah masalah tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989.
Kesuksesan dengan Windows 3.0
Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena memang pada versi ini telah diperkenalkan memori virtual. Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal ini disebabkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan adanya kartu grafis Video Graphics Array (VGA)), dan juga modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS.
Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real, modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor keluarga Intel dari Intel 8086/8088, 80286, hingga 80386. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu saat menjalankannya
* win /r: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real
* win /s: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standar
* win /3: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced.
Versi 3.0 juga merupakan versi pertama Windows yang berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam Windows/386.
Karena adanya fitur kompatibilitas ke belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel 80386, yang notabene adalah prosesor 32-bit.
Windows 3.0 juga hadir dalam versi "multimedia", yang disebut dengan Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan "multimedia upgrade kit", yang terdiri atas drive CD-ROM dan sebuah sound card, seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi ini merupakan perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi Windows setelahnya, seperti halnya Windows 3.1 dan Windows for Workgroups, dan menjadi bagian dari spesifikasi Microsoft Multimedia PC.
Fitur-fitur yang disebutkan di atas dan dukungan pasar perangkat lunak aplikasi yang semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1, Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan revisi terhadap beberapa rencana awalnya.
Beralih sementara ke OS/2
Selama pertengahan hingga akhir 1980an, Microsoft dan IBM bekerja sama dalam mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut sebagai IBM OS/2. OS/2 dapat menggunakan semua kemampuan yang ditawarkan oleh mikroprosesor Intel 80286 dan mampu mengakses memori hingga 16 Megabyte. OS/2 1.0 dirilis pada tahun 1987, yang memiliki fitur swapping dan multitasking, selain tentunya mengizinkan aplikasi MS-DOS untuk berjalan di atasnya.
OS/2 versi 1.0 hanyalah sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks/command line saja. OS/2 versi 1.1 yang dirilis pada tahun 1988 menawarkan antarmuka grafis, yang disebut dengan Presentation Manager (PM). Presentation Manager ini menggunakan sistem koordinat yang sama dengan koordinat Cartesius, berbeda dengan sistem operasi Windows dan beberapa sistem GUI lainnya. Penggunaan sistem koordinat tersebut menyebabkan titik x,y 0,0 pada OS/2 diletakkan pada pojok kiri bawah layar, sementara pada Windows, peletakannya pada pojok kiri atas. OS/2 versi 1.2, yang dirilis pada tahun 1989, memperkenalkan sebuah sistem berkas baru, yang disebut dengan High Performance File System (HPFS), yang ditujukan untuk menggantikan sistem berkas File Allocation Table (FAT).
Pada awal-awal tahun 1990an, hubungan antara Microsoft dan IBM pun meregang akibat munculnya sebuah konflik. Hal ini dikarenakan mereka saling bekerja sama dalam mengembangkan sistem operasi komputer pribadi masing-masing (IBM dengan OS/2 dan Microsoft dengan Windows-nya), keduanya memiliki akses terhadap kode masing-masing sistem operasi. Microsoft menghendaki pengembangan lebih lanjut dari sistem operasi Windows buatannya, sementara IBM memiliki hasrat bahwa semua pekerjaan masa depannya haruslah dibuat berdasarkan sistem operasi OS/2. Dalam sebuah percobaan untuk mengakhiri konflik ini, IBM dan Microsoft akhirnya setuju bahwa IBM akan mengembangkan IBM OS/2 versi 2.0, untuk menggantikan OS/2 versi 1.3 dan Windows 3.0, sementara Microsoft harus mengembangkan sebuah sistem operasi baru, OS/2 versi 3.0, yang akan kemudian menggantikan OS/2 versi 2.0.
Persetujuan ini pun tidak berlangsung lama, sehingga hubungan IBM dan Microsoft pun dihentikan. IBM akhirnya melanjutkan pengembangan OS/2, sementara Microsoft mengganti nama sistem operasi OS/2 versi 3.0 (yang belum dirilis) menjadi Windows NT. Keduanya masih memiliki hak untuk menggunakan teknologi OS/2 dan Windows yang sudah dibentuk sampai pemutusan persetujuan; akan tetapi, Windows NT benar-benar ditulis sebagai sebuah sistem operasi yang baru dan sebagian besar kode bebas dari kode IBM OS/2.
Setelah versi 1.3 dirilis untuk untuk membenarkan beberapa masalah dalam OS/2 versi 1.x, IBM akhirnya merilis OS/2 versi 2.0 pada tahun 1992. Versi 2.0 ini menawarkan peningkatan yang signifikan, yakni sebuah GUI berorientasi objek, yang disebut dengan Workplace Shell (WPS), yang mencakup di dalamnya sebuah dekstop dan dianggap oleh banyak orang merupakan fitur terbaik di dalam OS/2. Microsoft pun akhirnya "menjiplak" beberapa elemen dari Workplace Shell pada sistem operasi Windows 95 yang dirilis tiga tahun kemudian. Versi 2.0 juga menawarkan API yang mendukung penuh instruksi 32-bit milik Intel 80386, sehingga menawarkan fitur multitasking yang bagus dan mampu mengalamatkan memori hingga 4 gigabyte. Meskipun demikian, banyak hal di dalam internal sistem masih menggunakan kode 16-bit, yang mengharuskan device driver juga harus ditulis dengan menggunakan kode 16-bit juga, selain tentunya beberapa hal internal lainnya. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa OS/2 kekurangan driver perangkat keras. Versi 2.0 juga mampu menjalankan aplikasi DOS dan Windows 3.0, karena memang IBM juga masih memiliki hak untuk menggunakan kode DOS dan Windows setelah "perceraian" hubungan antara mereka.
Sekarang kita akan membahas cara membuat file hosting di layanan google yaitu Google code.
Seperti halnya Google sites, google code juga digunakan untuk meng-hosting file atau menyimpan file yang kita miliki, bisa berupa video, mp3, file gambar, Javascript(js), dll. Oleh karena itu, sebagai seorang blogger, maka tidakk ada salahnya kita mencoba layanan yang satu ini, terutama bisa kita gunakan untuk menghosting file JS serta file gambar kita.

Mengenai keamanan? Tak perlu dipertanyakan lagi, Google adalah perusahaan yang sangat besar, jadi kita tidak perlu khawatir mengenai keamanan file kita di google code. Lalu bagaimana kalau bandwidth google code tiba-tiba nge-down? Google memiliki bandwidth yang unlimited alias tak terbatas, jangan terlalu khawatir mengenai hal ini. Lalu berapakah besar space/kapasitas penyimpanan di google code? Sangat besar sekali kawan (dan kelihatannya akan terus bertambah) sekarang, tepatnya ketika saya menulis postingan ini, space yang telah disediakan oleh Google code untuk setiap akunnya sebesar 4000 MB lebih, alias 4 GB dan setiap upload-an file maksimal memiliki kapasitas sebesar 100 MB per upload. Jika kalian merasa kekurangan, mungkin dikarenakan kalian memiliki banyak keperluan dll, maka caranya gampang, yaitu tinggal membuat lagi akun di Google code dengan nama project yang berbeda namun masih menggunakan akun Google yang sama, maka dengan begitu, kalian sudah memiliki 2 akun google code yang secara tidak langsung memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 8000 MB lebih...wow!!! Tertarik untuk membuat akun di Google Code? simak dengan teliti langkah-langkahnya sebagai berikut.


1.  Pertama kalian login ke akun Google kalian
2.  Silahkan untuk mengunjungi homepage google code di http://code.google.com
3.  Jika sudah, perhatikan pada menu di sebelah kiri layar. Silahkan pilih menu "Project Hosting"

 
4.  Jika sudah, pilih menu "Project Hosting on Google Code"

5.  Kliklah menu "Create a new project"


6. Selanjutnya isilah data-data yang diperlukan untuk membuat project google code baru kalian, yang meliputi
Project name: Isilah dengan nama project kalian, ex: sakawku
Project Summary: Isikan dgn judul project kalian, ex: My file hosting
Description: isikan deskripsi project kalian, ex: sakawku.blogspot.com's file hosting
Version control system: Silahkan kalian pilih "Mercurial"
Source code license: Silahkan untuk memilih "GNU GPL V3"
Project label(s): Isikan dengan label yang kalian inginkan, ex: kolom1-html, kolom2-javascript, kolom3-xml, dll
Klik tombol "Create Project" untuk memulai membuat akun baru kalian di Google Code

 
7. Jika sudah, maka sekarang kalian telah memiliki akun di Google code dengan tertandainya munculnya halaman berikut


8.  Untuk memulai upload suatu file, kliklah tulisan "new download"

 
Atau bisa juga menggunakan menu pada bagian kiri atas layar

 

9.  Untuk memulai upload file, silahkan tulis pada kolom summary tentang judul file yang kalian upload, 
ex: banner_sakawku.blogspot.com (sebagai contoh, saya akan meng-upload file gambar), deskripsi: Tulis deskripsi file yang akan kalian upload, ex: Banner sakawku.blogspot.com, pada file - browse-lah file yang ada di komputer kalian, dan terakhir...kliklah tombol "Submit File"

  

10.  Maka nanti akan muncul hasil upload-an kita. Untuk mendapatkan URL dari file yang kita upload, kliklah file name yang baru saja kita upload


11.  Maka nanti akan muncul halaman berikut

Klik kananlah pada bagian yang telah saya tandai dengan warna merah, dan pilih "Copy Link Location"
Maka url hasilnya adalah: http://sakawku.googlecode.com/files/cooltext599607523.png
URL gambar di atas bisa kita gunakan untuk banner/link exchange atau apa saja yang kita inginkan....
Contoh penerapan:
<img alt="sakawku.blogspot.com" border="0" src="http://sakawku.googlecode.com/files/cooltext599607523.png"/>
Maka hasilnya akan seperti di bawah ini :


Jika kalian mengupload file JS(Javascript), maka nanti format URL-nya seperti berikut:
http://sabarmuanas.googlecode.com/files/infonetmu.blogspot.com.mousepelangi.js
dan URL tersebut bisa kita gunakan untuk menerapakan fungsi javascript sebagai efek pelangi di link blog kalian, silah kan baca disini
 
12. Sampai di sini kalian sudah bisa menggunakan akun Google Code sebagai file hosting. Namun berikut pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul setelah kalian memiliki akun di Google code:

a. Bagaimana cara saya mengupload file baru? Caranya klik Downloads >> Klik sub menu "New download", silahkan upload file seperti biasa

b. Bagaimana cara masuk ke akun Google code yang telah saya buat? Untuk pergi ke google code yang telah kalian buat bisa dengan cara mengunjungi homepage google code, yaitu http://code.google.comkemudian klik menu "My Favorites" yang ada pada menu panel kanan atas...dan pilihlah akun google code mana saja yang ingin kalian masuki (jika kalian memiliki lebih dari satu akun di Google code)


c. Bisakah saya memiliki lebih dari satu akun di Google code? Hal ini karena saya membutuhkan banyak space untuk meng-hosting file-file saya...
Jawabannya bisa, caranya cukup dengan mengunjungi homepage google code (pastikan kalian sedang dalam keadaan login ke akun Blogger/google kalian), lalu ikutilah langkah-langkah pembuatan akun Google code yang telah kita bahas dari langkah no.1 (pertama).
Lalu untuk memasuki akun Google code yang kita inginkan (anggaplah kalian memiliki akun google code lebih dari 1), kliklah menu "My favorites" yang ada pada menu panel kanan atas...lalu kliklah "project name"google code yang ingin kalian masuki...

Capek ngetik terus..Silahkan di comment kalo ada dari kalian masih mengalami kesulitan mengikuti langkah-langkah yang saya berikan, Insya'allah saya akan membantu sebisa saya. Dan buat kalian yang sudah bisa selamat berhosting saja lah

 Semoga bermanfaat..